7/22/2011

"HANYA DENGAN MENGINGAT ALLAH HATI MENJADI TENTRAM"

SURAT 13. AR RA'D Ayat 28.

yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
Pada dasarnya semua manusia mengiginkan ketentraman dalam hidupnya, mereka mencari harta yang banyak agar dengan harta tersebut menjadi tentram, mereka mencari ilmu agar dengan ilmu tersebut menjadi tentram, mereka mengejar jabatan agar dengan jabatan tersebut menjadi tentram. Akan tetapi diayat ini Allah Ta'ala memperingatkan bahwa segala sesuatu itu tidak bisa membuat hati manusia tentram, karena satu-satunya yang bisa membuat hati manusia menjadi tentram adalah dengan mengingat Allah Ta'ala.

Tidak ada satu permasalahan-pun apabila kita serahkan (kembalikan) kepada Allah Ta'ala, melainkan pasti akan diselesaikan dengan baik. Dan bagi orang-orang yang beriman akan selalu menyerahkan segala urusannya kepada Allah Ta'ala sehingga hatinya tentram. Dan bagi orang-orang yang beriman dan beramal seholeh, maka bagi mereka kebahagiaan didunia dan diakhirat. Dan diakhirat kelak Allah Ta'ala akan memberikan tempat kembali yang baik yaitu syurga yang penuh kenikmatan.

Rasulullah SAW bersabda : “Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi Robbmu, serta lebih baik dari menerima emas dan perak, dan lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu?” Para sahabat lalu menjawab : "Ya." Nabi SAW berkata : "Zikrullah (mengingat Allah Ta'ala)." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta'ala berfirman : “Aku senantiasa menurut persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku senantiasa bersamanya ketika dia mengingat Aku. Jika dia mengingat Aku dalam hatinya, maka Aku mengingatnya pula dalam hati-Ku. Dan jika dia mengingat-Ku dalam majlis ramai, maka Aku akan mengingatnya dalam majlis ramai yang lebih baik. Jika dia mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya sehasta, dan jika dia mendekatiku sehasta, Aku mendekatinya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku berjalan kaki, maka Aku mendatanginya dengan berlari”. (Shahih Muslim : 2300) 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates