8/02/2011

KANDUNGAN YANG TERDAPAT DALAM "BASMALLAH"



Didalam Basmalah Allah Ta’ala menggabung dua Asma’-Nya yaitu Ar Rahman dan Ar Rahim. Dengan Rahman-Nya Allah Ta’ala mencukupi segala kebutuhan hamba-hambaNya agar digunakan untuk melakukan ketaqwaan kepada-Nya, sehingga hamba-hambaNya bisa memperoleh Rahim-Nya diakhirat kelak berupa syurga yang penuh kenikmatan.

Tidak ada satupun dari pemberian-pemberian Allah Ta’ala yang bertujuan untuk memuaskan hawa nafsu hamba-hambaNya. Oleh sebab itu hendaknya semua pemberian Allah Ta’ala yang telah diberikan kepada kita, kita gunakan untuk melakukan keta’atan kepada-Nya.

Maka dari itu Rasulullah SAW memerintahkan agar setiap hendak memulai perbuatan yang baik haruslah dimulai dengan membaca Basmalah. Maksudnya adalah, dengan membaca Basmalah kita bisa menyadari bahwa apapun yang kita peroleh adalah pemberian Allah Ta’ala, sehingga kita bisa menggunakannya untuk ketaqwaan kepada-Nya, agar kiranya diakhirat kelak kita bisa memperoleh Rahim-Nya berupa syurga yang penuh kenikmatan.
    
Sebagai contohnya Rasulullah SAW memerintahkan kepada kita, agar membaca Basmalah sebelum makan. Hal ini dimaksudkan, agar kita bisa menyadari dan meyakini bahwa makanan yang kita makan adalah pemberian Allah Ta’ala, bukan hasil kemampuan diri kita sendiri, sehingga kita bisa bersyukur kepada Allah Ta’ala. Kemudian setelah badan kita menjadi bertenaga, hendaklah kita gunakan untuk melakukan ketaqwaan kepada-Nya.

Dari Ibnu Abbas r.a dia berkata, Rasulullah SAW tidak mengetahui pemisah surat Al Qur’an, sehingga turun ayat kepadanya, “Bismillahir Rahmaanir Rahiim”. (HR. Abu Dawud)

Rasulullah SAW bersabda kepada Umar bin Abi Salamah : “Wahai anak (muda), ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu”. (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda : “Apabila kamu lupa menyebut “Bismillah” pada awal makan, hendaklah mengucapkan “Bismillah pada awal dan akhirnya”. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dari ‘Aisyah r.a dia bercerita, bahwa ada suatu kaum bertanya kepada Nabi SAW : “(Ya Rasulullah), ada suatu kaum membawa daging kepada kami yang tidak kami ketahui, apakah mereka menyebut nama Allah Ta'ala (waktu menyembelih) atau tidak?”. Beliau menjawab : “Sebutlah nama Allah Ta'ala padanya dan makanlah.” (HR. Bukhari).


Dari Ibnu Abbas r.a ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Apabila salah seorang diantara kalian akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca, “Bismillah. Ya Allah Ta'ala, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. (Shahih Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a, dari Sa’id Bin Za’id dan Abu Sa’id r.a, bahwa Nabi SAW bersabda : “Tidak sempurna wudhu bagi orang yang tidak membaca nama Allah Ta'ala padanya”. (HR. Imam Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda : “Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates