8/15/2011

MENGENAL ALLAH LEWAT SIFAT AL MUHAIMMIN dan AL AZIZ

8. AL MUHAIMIN
(Dzat Yang Maha Memelihara)

9. AL AZIZ
(Dzat Yang Maha Perkasa)


Allah Taala akan memelihara segala sesuatu apabila kita mohonkan pemeliharaannya hanya kepadaNya. Dan hendaknya kita rasakan dan sadari adanya pemeliharaan Allah Taala yang telah menjaga diri kita, keluarga kita, harta kita dari segala gangguan yang akan merusaknya.

Akan tetapi sering kali kita menggantungkan pemeliharaan diri kita, keluarga dan harta kita kepada selain Allah Taala. Misalnya kita sudah merasa aman dari pencuri apabila rumah kita sudah diberi pagar. Hal seperti ini adalah salah. Seharusnya pagar hanyalah upaya atau ikhtiyar, sedangkan pemeliharaannya tetap kita sandarkan kepada Allah Taala.

Setelah kita fahami bahwa hanya Allah Taala yang dapat memberikan manfaat dan mudhorat, sehingga hanya Dia yang bisa menentukan kemanfaatan dan kemudhoratan. Allah Taala juga Al Quddus, sedikitpun tidak pernah mendzolimi hambaNya. Apabila kita yakin dengan hal yang seperti ini baru tumbuh kemantapan untuk menyerahkan pemeliharaan kita hanya kepada Allah Taala.

Sebetulnya dalam hidup ini kita selalu berada dalam pemeliharaan Allah Taala, baik dari segi akidah maupun dari segi fisik. Sebagai buktinya Allah Taala mengizinkan syetan untuk menggoda manusia disesuaikan dengan derajat manusia masing-masing. Apabila derajat manusia masih kopral, maka syetan yang menggoda juga yang berpangkat kopral. Andaikata pangkat kita kopral sedangkan yang menggoda syeta Nasrani yang pangkatnya jendral, niscaya kita akan mudah terjerumus.

Begitupun juga dengan fisik kita juga selalu dipelihara oleh Allah Ta'ala. Bisa kita bayangkan, andaikata saat ini kita berada didalam rumah, maka sangat mudah sekali bagi Allah Taala untuk meruntuhkan rumah tersebut jika Dia menghendaki. Andaikata kita sekarang sedang dijalan, maka sangat mudah sekali bagi Allah Taala membuat kita kecelakaan jika Dia menghendaki. Akan tetapi karena Allah Taala memelihara kita, sehingga bisa selamat sampai ajal kita menjemput. Oleh sebab itu tentang pemeliharaan Allah ini hendaknya kita sadari (syukuri).

Orang-orang yang berada dalam pemeliharaan Allah Taala, maka kehidupan akhiratnya akan selamat. Oleh sebab itu kita harus selalu memohon pemeliharaan kepada Allah Taala. Seperti mohon pemeliharaan dari sifat malas, kikir, hutang, dan pemeliharaan dari azab neraka. Bahkan Allah Taala telah mengajarkan kepada kita kalimat Taawudz (Auudzu Billaahi Minas Syaithoonir Rojiim). Disini kita memohon pemeliharaan kepada Allah Taala dari godaan, bisikan, dan kedatangan syetan yang terkutuk.

 Kenapa didalam hidup ini kita tidak mau menyerahkan pemeliharaan diri kita, anak kita, harta kita dan lain sebagainya hanya kepada Allah Taala? Padahal Allah Taala yang menententukan akan terjadinya kemanfaatan atau kemudhoratan dan sedikitpun Dia tidak pernah mendzolimi hambaNya.

Memang Allah Taala itu Al Muhaimin. Akan tetapi sebagai seorang hamba kita harus memohon. Oleh sebab itu sangat rugi bagi orang-orang yang tidak mau menyerahkan pemeliharaan segala sesuatu kepada Allah Taala.

Banyak sekali orang tua yang sering kali khawatir dan pusing bagaimana kesejahteraan anak-anaknya nanti. Kenapa tidak ia serahkan pemeliharannya hanya kepada Allah Taala saja? Akan tetapi dia harus berusaha (berikhtiyar) terlebih dahulu dengan mengajarkan ketauhidan yang benar kepada anak-anaknya. 

Apabila kita telah menyerahkan pemeliharaan kepada Allah Taala, maka jangan sekali-kali kita khawatir atau ragu. Karena disamping Maha Memelihara, Allah Ta'ala juga Maha Perkasa. Tidak ada satupun yang dapat memudhoratkanNya, sehingga apabila Dia telah melindungi kita pasti akan aman. Akan tetapi dalam hidup ini kita sering kali bergantung kepada kemampuan diri sendiri dan benda-benda selain Allah Taala, sehingga membuat kita merasa gelisah dan tidak tenang.

Kenapa manusia sering kali tergoda oleh syetan? Dikarenakan ia tidak mau memohon perlindungan kepada Allah Taala. Dan kalaupun memohon perlindungan hanya sebatas dilisan saja tidak ada dasar keyakinan bahwa Allah Taala Maha Memelihara dan maha Perkasa. Padahal andaikata Allah Taala berkenan memelihara seseorang, maka sehebat apapun tipu daya syetan tidak bisa menjerumuskannya. Atau sebesar apapun bencana tidak akan bisa membahayakannya.

Apabila kita memohon pemeliharaan kepada Allah Ta'ala atas segala sesuatu, maka Allah Ta'ala akan memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi yang dipelihara oleh Allah Taala adalah sesuatu yang benar dan halal bukan sesuatu yang tidak benar. Yaitu harta-harta yang halal dan harta-harta yang selalu kita pakai untuk ketaqwaan kepadaNya. Dan apabila Allah Ta'ala telah memeliharanya, maka tidak ada satupun yang bisa memudhoratkannya, kecuali Allah Ta'ala menghendaki. Karena Allah Ta'ala adalah Al Aziz (Dzat Yang Maha Perkasa).

Akan tetapi tidak menjadi jaminan bahwa apapun yang kita mohonkan pasti akan dipelihara oleh Allah Ta'ala. Karena pemeliharaan Allah Taala disini adalah pemeliharaan segala sesuatu yang dikehendaki Allah Ta'ala agar tetap berada pada diri kita. Sedangkan segala sesuatu yang tidak dikehendaki Allah Ta'ala ada pada diri kita, maka sesuatu itu tidak dipelihara oleh Allah Ta'ala.

Sebagai contohnya kita memiliki harta yang kita peroleh dengan cara yang benar dan kita gunakan dengan cara yang benar pula. Kita-pun telah memohon pemeliharaan kepada Allah Ta'ala, tetapi Allah Ta'ala tidak memelihara harta kita tersebut. Hal ini merupakan ujian dari Allah Ta'ala, agar kita bersabar.

Sedangkan apabila kita memiliki harta yang kita peroleh dengan cara yang tidak benar, atau kita peroleh dengan cara yang benar tetapi kita menggunakannya tidak benar, setelah itu Allah Ta'ala tidak memeliharanya sehingga harta tersebut hilang, atau dicuri orang atau ditipu orang, maka hal itu merupakan peringatan dari Allah Ta'ala .

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates